Apakah Siput Lahir dengan Cangkangnya?


Siput, selain terkenal dengan gerakannya yang super lamban, juga seringkali menjadi obyek mainan bagi anak-anak. Beruntunglah siput memiliki cangkang yang cukup keras yang bisa melindungi mereka dari gangguan maupun pemangsa. Tapi apakah mereka sudah lahir dengan membawa "baju besi"nya itu? Ataukah mereka harus membuatnya sendiri? Apa cangkang itu tumbuh sendiri juga?

Seekor siput pada kenyataannya memang terlahir dengan membawa serta cangkangnya, walau awalnya memang tidak terlihat seperti apa yang mungkin anda bayangkan. Siput menetas dari telur yang terkubur di bawah lapisan permukaan tanah. Dlam kasus tertentu, seperti siput laut, telur-telur itu biasanya ditempatkan di suatu tempat yang terlindung baik, seperti di celah bebatuan. Biasanya diperlukan waktu antara dua sampai empat minggu sampai telur siput menetas dan memunculkan bayi siput, lengkap dengan "baju besi"nya.

Cangkang bayi siput biasanya tidak berwarna dan masih sangat lembut. Itulah sebabnya bayi siput yang baru menetas perlu mendapat asupan kalsium yang cukup untuk membantu mengeraskan cangkangnya. Caranya ternyata mudah juga. Bayi siput itu hanya perlu "diet" makan dan "hanya" makan cangkang dari telur bekas yang tertinggal setelah mereka menetas. Kulit telur itulah yang menghasilkan nutrisi baik bagi siput itu sendiri juga bagi pertumbuhan cangkangnya.

Saat siput tumbuh, demikianlah cangkangnya juga bertumbuh. Dan selain menghasilkan bahan untuk mengeraskan cangkangnya itu, tubuh siput juga memproduksi bahan untuk memperluas cangkangnya itu. Bagian terbaru dari cangkang seekor siput berada di tengah spiral. Demikianlah siput dewasa akan memiliki jumlah spiral yang semakin meningkat. Spiral inilah yang memungkinkan bisa menebak usia dari siput itu sendiri.

(sumber)

Artikel Menarik Lainnya



0 comments:

Post a Comment

RecentPost