Ambang Pintu bukanlah tempat teraman saat Gempa

ambang pintu

Pada saat terjadi bencana, mitos yang pernah Anda dengar bisa jadi adalah hal pertama yang Anda lakukan. Tapi Anda juga haruslah ingat bahwa itu adalah mitos. Seperti mitos yang mengatakan bahwa ambang pintu adalah tempat teraman saat terjadi gempa bumi, yang ternyata salah, karena tempat itu tidak menutup kemungkinan Anda bisa tetap terkena sesuatu yang roboh atau jatuh saat gempa. Apalagi pada kebanyakan rumah, struktur sebuah pintu tidaklah lebih kuat dari bagian rumah lainnya.

Dalam banyak kasus, ambang pintu terbukti bukanlah tempat teraman untuk berada saay gempa bumi terjadi. Sebagian besar pintu interior tidak dibangun untuk menahan dampak dari terjadinya gempa bumi, karena bisa sangat rentan pada kedua sisinya.

Penyebab paling umum dari cedera dan kematian saat terjadi gempa bumi adalah tertimpa benda yang jatuh di sekitar Anda, dan ambang pintu tidaklah mungkin bisa melindungi Anda pada saat itu terjadi.

Kesalahpahaman umum ini juga adalah salah satu dari sekian banyak contoh dari sebuah keyakinan yang bukan saja salah, tapi juga berbahaya.

Menurut sebuah lembaga penelitian di Amerika, berdiri di ambang pintu saat gempa bumi terjadi seharusnya malah menjadi salah satu hal yang harusnya dihindari. Dalam kebanyakan rumah-rumah modern saat ini, ambang pintu tidaklah memiliki kekuatan yang lebih dari bagian rumah lainnya. Apalagi jika anda berada di tempat umum, bisa jadi insting ini malah membuat anda jatuh terinjak-injak.

Hal yang sama juga bahwa Anda tidaklah mungkin mau berada di sebuah lorong bawah tanah atau underpass saat gempa terjadi, karena bisa sangat beresiko untuk Anda tertimpa tembok atau dinding yang tiba-tiba roboh.

Jadi, dimana tempat teraman di rumah saat gempa bumi terjadi?

Penelitian yang dilakukan lebih menyarankan Anda untuk memilih tempat di bawah meja saat terjadi gempa terjadi jika masih berada di dalam rumah. Ruang yang ada di bawah meja bisa melindungi sesuatu yang bisa tiba-tiba jatuh atau roboh. Tapi juga harus diperhatikan untuk menjauh dari sumber yang bisa sewaktu-waktu pecah, seperti kaca misalnya.

Lemari kaca, cermin, atau kaca-kaca di mall harusnya bisa Anda hindari. Kaca adalah hal yang paling sering pecah saat terjadinya gempa bumi, dan itulah salah satu sebabnya berbahaya untuk berada di ambang pintu saat gempa terjadi. Juga jika terjadi di malam hari saat Anda terlelap tidur. Untuk mencapai ambang pintu Anda lebih beresiko di bandingkan dengan Anda tetap berada di tempat tidur. Anda harus perpikir juga bahwa ada bahaya yang berada antara tempat tidur dengan ambang pintu. Mungkin pilihan untuk masuk ke kolong tempat tidur malah menjadi pilihan yang lebih baik daripada mencapai ambang pintu.

Berdirilah jauh dari rak, lemari atau hal-hal lain yang bisa jatuh menimpa Anda. Dalam banyak kasus, lebih aman untuk Anda berlutut atau berbaring di tanah daripada berdiri, hal ini adalah untuk mencegah Anda jatuh. Sudut ruangan bisa menjadi pilihan yang lebih aman untuk Anda berlindung. Akan lebih baik juga bila Anda bisa menemukan sesuatu seperti bantal untuk menutupi wajah dan kepala Anda.

Dan bila Anda berada di luar ruangan, tempat teraman saat gempa terjadi adalah berada jauh dari bangunan, tiang atau pohon yang memiliki kemungkinan roboh menimpa Anda. Selain itu, sangatlah kecil kemungkinan untuk tiba-tiba ada lubang besar yang terbuka menelan Anda ... , ya, kan ?

(sumber-sumber)

Artikel Menarik Lainnya



0 comments:

Post a Comment

RecentPost