Mengenal lebih dekat istilah Telekinesis


Riana dan Telekinesis masih menjadi berita hangat dalam ajang The Next Mentalist yang sudah memasuki babak tiga besar. Apa dan bagaimana sebenarnya Telekinesis itu?

Telekinesis merupakan kemampuan psikis yang dimiliki seseorang untuk secara langsung mempengaruhi benda dengan mempergunakan tenaga pikiran. Telekinesis selain dapat digunakan untuk memindahkan suatu objek, juga dapat digunakan untuk memanipulasi waktu, unsur-unsur, ruang dan energi. Selain itu Telekinesis bisa juga digunakan untuk mengubah bahan material dan telah dibuktikan bisa juga dalam memanipulasi generator nomor acak.

Dikenal ada dua jenis tingkatan dalam Telekinesis, Mikro Telekinesis dan Makro Telekinesis. Mikro Telekinesis biasa digunakan untuk memindahkan objek-objek kecil atau mempengaruhi generator nomor acak. Sedangkan Makro Telekinesis bisa dipakai untuk menutup/membuka pintu, membuka jendela, levitasi, menggerakan benda yang besar dan berat serta semacamnya.

Istilah Telekinesis sendiri mulai dipakai sejak tahun 1890 oleh seorang bernama Alexander N. Aksakof, seorang peneliti dari Rusia, yang mengkhususkan diri dalam penelitian fenomena psikis. Telekinesis dikenal juga dengan sebutan Psikokinesis, yang berasal pada tahun 1914 dalam buku On The Relations Cosmis, karya Henry Holt, seorang penulis Amerika, berdasarkan penelitian dan pengalaman yang memiliki seorang temannya bernama JB Rhine, yang berprofesi sebagai parapsikologi.

Kala itu, istilah Telekinesis mulai dipergunakan untuk menjelaskan pergerakan objek yang dilakukan oleh hantu, arwah dan semacamnya. Tapi kemudian, muncul teori lain yang menyatakan bahwa manusia hidup juga bisa mengerahkan kekuatannya untuk melakukan hal-hal semacam itu, hingga dipakailah istilah Psikokinesis. Pada dasarnya, Psikokinesis berbeda dengan Telekinesis, dimana Telekinesis asli biasanya diterapkan melalui pengaturan spiritual atau peristiwa, sedangkan Psikokinesis bisa terjadi di mana saja.

Baru-baru ini, Telekinesis telah kembali ditetapkan sebagai salah satu area spesifik dari Psikokinesis, dan digunakan untuk menutupi pergerakan objek yang tadinya diam, sebagai perlawanan untuk memperngaruhi waktu atau menyebabkan distorsi spasial. Hal ini dijelaskan sebagai bagian dari studi Teleportasi Fisik yang dilakukan oleh Laboratorium Riset Angkatan Udara Amerika Serikat (U.S. Air Force Research Laboratory) di tahun 2004.

Dalam banyak kasus, seringkali terjadi kesalahan pemahaman antara Telekinesis dan Psikokinesis, tetapi perkembangan terakhir lebih menjelaskan arti bahwa Psikokinesis dapat digunakan sebagai istilah yang lebih mencakup banyak hal, sedangkan Telekinesis hanya menyangkut penggunaanya dalam budaya populer (seperti pergerakan benda yang bukan dengan kekuatan psikis berarti).

Penerapan Telekinesis sebagai kekuatan untuk memindahkan suatu benda bisa disaksikan dalam film berjudul "Chronicle". Telekinesis membutuhkan fokus tenaga yang cukup besar, dan itu salah satunya bisa didapat dengan cara bermeditasi dan berlatih, meski terkadang pada orang-orang tertentu hal itu tidak diperlukan.

Sebuah teori mengenai Telekinesis mengatakan bahwa energi bisa mengalir ke tempat di mana fokus diarahkan. Sedangkan teori lain yang disebut Teori Chaos menyebutkan bahwa hanya fokus pikiran yang bisa menentukan efek yang bakalan ditimbulkan nantinya.
 

Artikel Menarik Lainnya



0 comments:

Post a Comment

RecentPost