Kisah inspiratif Jutawan Properti dari Cina


Suatu bentuk keberhasilan biasanya selalu diawali dengan kerja keras. Demikianlah mungkin yang ingin ditanamkan oleh seorang jutawan properti dari Cina untuk anak-anaknya. Dan semoga kisah ini juga bisa menjadi inspirasi positif bagi Anda.

Bila jutawan lain biasanya lebih ingin memanjakan diri dan menikmati hasil kesuksesannya, hal berbeda ditunjukkan oleh jutawan yang satu ini. Seorang wanita yang dikenal sebagai jutawan properti, bernama Yu Youzhen, dalam usianya yang sudah menginjak 53 tahun, ternyata masih giat melakukan pekerjaannya sebagai penyapu jalan dan pengangkut sampah. Pekerjaan ini rutin dikerjakannya semenjak hari masih subuh untuk menyapu jalanan dan mengangkut sampah di sepanjang jalanan di pusat kota Wuhan, Cina, yang berjarak sekitar dua mil jauhnya.
 

"Saya ingin menjadi teladan bagi putra dan putri saya. Saya tidak ingin hanya duduk-duduk diam dan hanya menikmati keberhasilan yang saya peroleh, "kata Yu. Menurutnya itu semua dilakukannya untuk memberi contoh bagi anak-anaknya, agar mereka tidak terlena dengan keberhasilan yang diraih orang tuanya hingga menganggap hidup itu mudah adanya. "Gaya hidup seperti itu hanya akan menyengsarakan mereka nantinya," tambah Yu.

Kedua anak lelakinya saat ini bekerja sebagai sopir dengan pendapatan sekitar £ 200 (sekitar Rp.4 juta) per bulannya. Sementara anak wanitanya bekerja di sebuah tempat yang tak ia sebutkan dengan penghasilan £ 300 (sekitar Rp.6 juta) per bulan.

Yu sendiri saat ini hanya mendapatkan gaji £ 130 (sekitar Rp.2.5 juta) sebagai hasil pekerjaan yang telah dilakukannya dari Biro Manajemen Perkotaan Distrik Wuchang.
 

"Saya memang bukan orang yang berbudaya tapi saya selalu merasa bahwa saya harus melakukan sesuatu," kata Yu, yang mengambil pekerjaan sebagai penyapu jalanan satu dekade yang lalu setelah akhirnya menyadari bahwa gaya hidup kaya itu ternyata membosankan dirinya.

Sebelumnya beberapa waktu lalu saat Komunis Cina mereformasi sistem perekonomiannya, Yu dan suaminya memutuskan untuk menabung sebagian dari hasil jerih payahnya agar bisa membangun tiga buah rumah sederhana berlantai lima, dengan tujuan untuk disewakan nantinya. Impian mereka akhirnya terwujud saat usaha properti yang mereka jalankan ternyata cukup diterima oleh kalangan masyarakat yang membutuhkannya. Keberhasilan itu akhirnya membuat mereka berdua memutuskan untuk memperluas kerajaannya hingga mencapai 21 properti.
 

Meski akhirnya diputuskan untuk menjual empat flat yang dimilikinya beberapa waktu terakhir, namun jika ditambah dengan gaji bulanan yang mereka dapat plus biaya sewa yang mereka dapatkan, semuanya itu ternyata tidak membuat mereka terlena dengan kekayaan hasil dari pekerjaannya. Sebaliknya mereka justru lebih menanamkan kejujuran dalam bekerja kepada anak-anaknya sebagai bekal hidup nantinya.

Artikel Menarik Lainnya



0 comments:

Post a Comment

RecentPost